Mengenal Santa Maria Magdalena ( Riwayat hidupnya )



Bagi yang berulang tahun pada tanggal 22 Juli  pastinya mengenal sosok  Santa Maria Magdalena, yah karena hari peringatan dari santa ini tanggal 22 Juli. Oleh karena itu bagi yang penasaran tentang sosok santa yang satu ini , baca aja dibawah ini.

SANTA MARIA MAGDALENA




Kata Yunani "Magdalene" berarti "Orang dari Magdala". Jadi nama Yunani "Mariam he Magdalene" (bdk Mat 28:1) atau "Maria he Magdalene" (bdk Mrk 16:1) berarti "Maria, Orang dari Magdala". Hal ini dijelaskan dengan baik oleh Lukas, yang menuliskan dalam Injilnya: "Maria he kaloumene Magdalene" yang berarti "Maria yang disebut Orang dari Magdala" (bdk Luk 8:2). Maria Magdalena berasal dari Magdala, di pantai sebelah barat danau Galilea, di sebelah selatan kota Gennesaret atau Ginnesar. Sebagian orang mengenalinya sebagai seorang pendosa besar ketika ia pertama kali berjumpa dengan Yesus. 


Maria Magdalena seorang yang amat cantik dan ia bangga akan kecantikannya itu. Tetapi, setelah
berjumpa dengan Yesus, Maria merasakan penyesalan yang mendalam atas hidupnya yang jahat. Ketika Yesus pergi ke rumah seorang kaya bernama Simon untuk suatu perjamuan makan, Maria datang dan menangis di kaki-Nya. Kemudian, dengan rambutnya yang panjang serta indah, ia mengeringkan kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi yang mahal harganya. Orang-orang merasa heran melihat Yesus membiarkan seorang pendosa seperti Maria menyentuh-Nya. Yesus tahu apa sebabnya. Ia dapat melihat ke dalam hati Maria. Yesus berkata, Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Kemudian Yesus berkata dengan lembut kepada Maria. Imanmu telah menyelamatkan kamu. Pergilah dalam damai.”

Maria Magdalena merupakan seorang pengikut Yesus Kristus, murid perempuan yang paling terkenal, yang dicatat dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru. Namanya disebut 12 kali hanya di dalam keempat Kitab Injil, kebanyakan pada saat penyaliban dan kebangkitan Yesus. Maria dengan rendah hati melayani Yesus dan para rasul-Nya. Ketika Yesus disalibkan, Maria ada di sana; di bawah kaki salib. Ia tinggal di sana bersama Santa Perawan Maria dan St. Yohanes tanpa takut akan keselamatannya sendiri. Satu-satunya hal yang dipikirkannya ialah bahwa Tuhan-nya sedang amat menderita. Tidaklah heran jika Yesus berkata tentang Maria:  Ia telah banyak berbuat kasih.  Setelah tubuh Yesus dibaringkan dalam makam, pagi-pagi benar pada hari Minggu Paskah Maria pergi untuk membubuhi tubuh Yesus dengan rempah-rempah. Ia sangat terkejut mendapati bahwa makam telah kosong. Karena tidak menemukan tubuh-Nya yang kudus, Maria mulai menangis. Tiba-tiba ia melihat seseorang yang disangkanya seorang tukang kebun. Maria bertanya kepadanya apakah ia tahu di mana gerangan tubuh Tuhan-nya yang terkasih diletakkan. Kemudian pria itu berbicara dengan suara yang dikenalnya betul: Maria!Dia-lah Yesus, berdiri tepat di hadapannya! Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Dan Ia memilih untuk menyatakan diri-Nya pertama kali kepada Maria. Injil menceritakan bagaimana Maria diutus oleh Tuhan sendiri untuk mewartakan Kabar Gembira kebangkitan kepada Petrus dan para rasul. Di abad-abad pertama Gereja, pesta St. Maria Magdalena dirayakan dengan Misa untuk seorang rasul.

Gereja menghormati Maria Magdalena sebagai seorang kudus dan menjadikannya teladan bagi setiap orang Kristen yang dengan tulus hati berjuang mengejar kekudusan. Paus St. Gregorius memaklumkan keteladanan St. Maria Magdalena: seorang wanita yang menemukan hidup baru dalam Kristus.



“Ketika Maria Magdalena datang ke makam dan tidak menemukan jenasah Kristus, ia berpikir bahwa jenasahnya telah diambil orang, maka ia pun memberitahukannya kepada para murid. Setelah para murid datang dan melihat makam, mereka juga percaya akan apa yang dikatakan Maria. Kemudian ayat selanjutnya mengatakan; “Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah,” dan selanjutnya: “tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis.” Patutlah kita merenungkan sikap Maria dan cinta kasihnya yang begitu besar kepada Kristus; karena meskipun para murid telah pergi meninggalkan makam, ia tetap tinggal. Ia tetap mencari Dia yang tidak ia jumpai, dan sementara ia mencari, ia menangis; terbakar oleh rasa kasih yang hebat kepada Tuhannya, ia merindukan Dia yang dikiranya telah diambil orang. Dan demikianlah terjadi bahwa perempuan yang tinggal untuk mencari Kristus adalah satu-satunya yang pertama melihat Dia. Karena ketekunan diperlukan dalam setiap perbuatan baik, seperti sang kebenaran mengatakan kepada kita: “orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

 Semoga St. Maria Magdalena ini menjadi teladan hidup bagi kita semua. Seorang pendosa yang dikasihi Tuhan karena kesetiaannya, jadi mulailah bertobat mulai dari sekarang jika ingin seperti santa ini.. Terima kasih telah berkunjung ke blog aku yang sederhana ini :)


6 comments: